4 Cara Ini Dapat Menenangkan Emosi Anak Saat Lagi Marah dan Berulah

4 Cara Ini Dapat Menenangkan Emosi Anak Saat Lagi Marah dan Berulah


Orangtua pasti pernah merasa sangat marah sampai seolah akan murka akibat ulah anak-anaknya. Dan, usaha mengendalikan rasa marah ini bukanlah perkara mudah.

Anda boleh saja berniat tidak lagi membentak saat memarahi anak, tapi saat sedang emosi, yakin Anda bisa mengontrolnya?
Kunci mengendalikan amarah sebenarnya ada pada detail. Jika Anda tidak memiliki rencana yang matang tentang bagaimana harus reaksi saat anak melakukan sesuatu yang memancing emosi, bisa jadi akhirnya Anda marah lagi dan membentak anak. Ujung-ujungnya, Anda lagi-lagi merasa bersalah.

Maka dari itu saya punya cara untuk menenangkan anak yang sedang tidak terkontrol saat marah sebagai berikut:

1. Biarkan anak tahu Anda marah

Saat marah, alih-alih membentak, tarik napas panjang dan bilang pada anak, “Ibu sedang marah sekarang.” Kalau Anda sedang beruntung, hal ini bisa bikin anak berhenti bikin ulah. Tapi seringnya, mereka akan melawan balik dan bilang, “Aku juga marah,” atau, “Enggak, Ibu ENGGAK BOLEH marah.” (argumen ini biasanya dilontarkan oleh anak-anak yang lebih kecil). Namun, apa pun reaksi mereka, setidaknya hal ini sudah bisa menjalin komunikasi. Setelahnya, Anda bisa meninggalkan mereka sejenak dan memberi anak waktu untuk menenangkan diri.

2. Beri batas waktu

Hal paling mengerikan dari kemarahan adalah, tidak ada batasan pasti kapan semuanya akan baik kembali. Dan ternyata, menetapkan batas waktu untuk kemarahan Anda bisa memberikan efek yang luar biasa. Hal yang bisa Anda lakukan misalnya: “Ibu sangat marah sekarang, jadi ibu akan mencuci piring dan mencoba menenangkan diri. Nanti pas ibu selesai, ibu tidak akan marah lagi.” Ucapan ini biasanya akan memicu rengekan atau tangisan, “Aku enggak mau ibu marah sama aku.” Jangan tinggalkan anak begitu saja. Tapi bilang: “Ibu tidak marah sama kamu, ibu masih sayang kamu. Tapi kamu enggak selesai-selesai makannya dari tadi, dan sekarang sudah malam sekali.”

3. Atur napas

Hal ini perlu anda lakukan, Maka dari itu janganlah langsung naik emosi cukup pejamkan mata dan tarik napas pelan – pelan untuk mengeluarkan emosi negatif.
Cara ini dapat membuat anda lebih tenang dan berpikir secara strategis.

4. Kontak mata

 Kontak mata menjadi salah satu hal yang sangat ampuh karena dengan cara ini anda bisa menyampaikan rasa yang anda ingin sampaikan dengan sang anak. Selain itu juga tidak perlu marah-marah dan kata-kata keras lagi untuk menenangkan sang anak.

Comments

Popular posts from this blog

4 Mitos tentang Penyadap Diabetes, Jangan Mudah Percaya!

Inilah 3 Manfaat Daun Kelor Baik untuk Kesehatan dan Kulit